Khusus

Mati Konyol Kesudahan Bagi Bomber Teroris

Blarrr…. setelah mengacungkan sajam sang mantan napiter (narapidana teroris) meledakkan dirinya di halaman depan Polsek Astana Anyar Bandung.

Kaum muslimin rahimakumullah, aksi teror berupa bom bunuh diri di negeri nyiur melambai tercinta masih saja terus berulang. Korban berjatuhan pun hakekatnya terus menimpa kaum muslimin juga, namun mengapa si pelaku begitu murahnya menggadaikan dirinya sendiri ?

Akar Ideologi

Secara umum, prinsip dasar para teroris tersebut adalah keyakinan mereka bahwa pemerintahan yang ada sekarang teranggap kaum kafir yang layak untuk diperangi dan dengan khayalan bahwa kesudahan baginya adalah surga yang dikelilingi bidadari-bidadari cantik nan jelita mendorong aksi nekatnya.

Kesalahan Fatal dalam Prinsip Mereka

1. Prinsip Bermudah-mudahan dalam Mengkafirkan Kaum Muslimin

Prinsip kaum khawarij inilah yang menjadi modal dasar bomber teroris ketika memerangi pemerintah dengan beralasan adanya kemaksiatan di sisi mereka. Tentunya hal ini merupakan sebuah kebatilan yang nyata dalam ajaran agama lslam.

Atas dasar ini telah bermunculan fatwa para ulama ahlus sunnah yang membantah prinsip batil tersebut, diantaranya apa yang disebutkan oleh mufti besar kerajaan Saudi Arabia pada periode sebelumnya yaitu Syaikh Bin Baz rahimahullah sebagai berikut ;

“Dan prinsip dasar ahlus sunnah -dan inilah yang benar- bahwasanya pelaku kemaksiatan tidak boleh dikafirkan dengan sebab kemaksiatannya selama dia tidak menghalalkan kemaksiatan tersebut … -sampai pada ucapan beliau- : sehingga apa yang menjadi pendapat khawarij dalam permasalahan ini merupakan sebuah kebatilan, pengkafiran mereka terhadap kaum muslimin merupakan sebuah kebatilan….-sampai pada ucapan beliau- :

maka tidak boleh bagi kaum muslimin untuk melakukan aksi pembangkangan terhadap penguasa dikarenakan kemaksiatan yang ada padanya”. (Fatawa Ibnu Baz Jilid 8 hal. 206).

2. Bom Bunuh Diri Menjadi Jalan Pintas Meraih Bidadari Surga

Keyakinan mereka ini terbantahkan oleh sabda junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut (artinya) ;

“Dan barang siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia akan di adzab dengannya kelak di hari kiamat”. (HR. Bukhari – Muslim).

Sungguh bukan bidadari yang akan didapatkan oleh para bomber teroris, bahkan mati konyol berujung petaka yang dikhawatirkan akan menimpa mereka di hari kiamat kelak.

Semoga Allah senantiasa melindungi negeri ini beserta aparatur negaranya dari kejahatan kaum teroris khawarij yang bertopeng agama para pencoreng syariat lslam yang mulia.

والله أعلم بالصواب وآخر دعوانا أن الحمدلله رب العالمين

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca Juga
Close
Back to top button