Intisari

Kubergegas Memenuhi Panggilan-Mu Ya Rabbi

Saudaraku Kaum Muslimin rahimakumullah,

Ketika kumandang adzan telah terdengar, marilah bersegera mendatangi masjid-masjid untuk memenuhi panggilan Sang Pencipta, Sang Pemberi Rizqi, Dzat yang menghidupkan serta mematikan kita.

Mari berlomba-lomba untuk meraih shaf pertama dan mendapatkan takbiratul ihram bersama imam.

Saudaraku,

Al-Imam al-Qurthubi Rahimahullah ketika menafsirkan Surah an-Nur ayat 36 – 38, Beliau berkata,

“Dianjurkan bagi seorang pedagang untuk tidak terlalaikan dengan perniagaanya dari menunaikan kewajiban-kewajibannya, maka ketika tiba waktu shalat fardhu hendaknya dia (segera) meninggalkan perniagaannya (untuk menunaikan shalat), agar dia termasuk ke dalam golongan orang-orang (yang dipuji Allah ta’ala) dalam ayat ini.” (Tafsir al-Qurthubi [5/156]).

Rasulullah Shalallahu ’Alaihi wa Sallam juga telah mengabarkan (artinya),

“Kalau seandainya manusia mengetahui keutamaan bersegera menuju masjid (untuk shalat berjama’ah) di awal waktunya niscaya mereka akan berlomba-lomba.” (HR. Muslim no. 437 dari shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Saudaraku,

Inilah beberapa keutamaan bersegera datang ke masjid, di antaranya :

1. Mendapatkan keutamaan di atas keutamaan.¹

2. Mendapatkan doa dari malaikat.²

3. Banyak amalan mulia yang bisa kita amalkan saat kita datang ke masjid lebih awal, di antaranya:

a. Shalat tahiyyatul masjid dua raka’at.

b. Shalat sunnah qabliyah.

c. Berdoa di antara adzan dan iqamat, karena termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.³

d. Berdzikir dan membaca al-Qur’an.

4. Bertakbiratul ihram bersama imam memiliki keutamaan yang besar.

Rasulullah Shalallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda (artinya),

“Barangsiapa yang shalat karena Allah selama 40 hari dengan berjama’ah mendapati takbir yang pertama (takbiratul ihram) niscaya akan ditetapkan baginya dua jaminan keselamatan: jaminan keselamatan dari neraka dan kemunafikan.” (HR. at-Tirmidzi no. 241, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullah dalam kitab ash-Shahihah no. 1979).

5. Merupakan bukti keterikatan hati dengan masjid.
Pelakunya akan mendapat naungan Allah pada Hari Kiamat.⁴

Saudaraku,

Al Imam Said bin al-Musayyib Rahimahullah berkata, “Tidaklah terlewatkan bagiku takbiratul ihram selama lima puluh tahun, dan tidaklah aku melihat punggung seseorang yang shalat (yaitu beliau selalu di shaf pertama) selama lima puluh tahun.” (Wafiyat al-A’yan [2/375]).

Al Imam Sufyan bin Uyainah Rahimahullah berkata, “Sesunguhnya di antara bentuk memuliakan ibadah shalat adalah engkau mendatanginya sebelum iqamah.” (Shifatush Shafwah [2/235]).

Wabillahi at-taufiq

Catatan kaki :

¹(HR. Muslim no. 437 dari shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

²(HR. Ibnu Majah no. 997, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani Rahimahullah).

³(HR. at-Tirmidzi no. 212, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani Rahimahullah).

(Muttafaqun ‘alaihi dari shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu)

Baca selengkapnya di https://buletin-alilmu.net/bergegas-memenuhi-panggilan-ilahi/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Baca Juga
Close
Back to top button