Serangan Rudal ke Kiblat Kaum Muslimin Merupakan Kejahatan Besar
KEUTAMAAN KA’BAH DAN KOTA SUCI MAKKAH
Ka’bah adalah baitullah, bangunan teramat mulia di Kota Suci Makkah al-Mukarramah. Kedudukannya semakin mulia, manakala Allah menjadikannya sebagai kiblat shalat kaum muslimin di seluruh dunia. Setiap muslim pasti shalat menghadap ke arahnya. Setiap muslim pasti memuliakannya. Ka’bah merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun di muka bumi.
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”(Ali Imran: 96)
Allah menjadikan kota Makkah sebagai tanah haram (suci). Allah berfirman,
“Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (kota Makkah) tanah suci yang aman, sedangkan manusia sekitarnya saling merampok…” (al-Ankabut: 67)
ARAB SAUDI PENJAGA DAN PELAYAN DUA KOTA SUCI (Makkah dan Madinah)
Merupakan nikmat Allah yang sangat besar bagi kaum muslimin sedunia, manakala Allah jadikan Kerajaan Arab saudi, negeri Islam yang kuat dan komitmen di atas tauhid dan sunnah sebagai penjaga dan pelayanan dua kota suci kaum muslimin. Sebuah kerajaan yang berupaya tegak di atas Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, dengan pemahaman para shahabat dan salafush shalih.
Raja ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdurrahman Aalu Su’ud (w. 1373H/1953M) mengatakan, “Semua hukum di Kerajaan ini sesuai dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, serta prinsip yang para shahabat dan salafush shalih berada di atasnya.”
Dalam kesempatan pidato kenegaraan (12-3-1437 H / 23-12-2015 M) Raja sekaligus sang Khadimul Haramain Salman bin ‘Abdul ‘Aziz Aalu Su’ud mengatakan, “Negara Arab saudi tegak di atas Kitabullah, dan Sunnah Rasul-Nya, serta mendapat kehormatan untuk memberikan pelayanan kepada al-Haramain (Makkah dan Madinah) dan para pengunjungnya (jama’ah haji dan umrah).”
KEJAHATAN TERHADAP KA’BAH KIBLAT KAUM MUSLIMIN
Sungguh kaum muslimin sedunia sangat heran dan terperangah – bahkan seakan tak percaya – menyaksikan ada pihak yang ingin berbuat jahat kepada kota suci umat Islam. Ternyata kelompok Houthi Syi’ah di Yaman dalam bulan Muharram 1438/Oktober 2016 kemarin telah dua kali menembakkan rudal balistiknya ke arah kota Makkah. Subhanallah….!!!!
Pada serangan kedua, rudal itu ditembakan dari Provinsi Sa’dah (Yaman) menuju Kota Makkah pada Kamis (27/10).
Maka berkat penjagaan dan perlindungan dari Allah kemudian berkat kesigapan para tentara tauhid Kerajaan Arab Saudi yang senantiasa siaga mengamankan negerinya termasuk dua Kota Suci (Makkah dan Madinah), serangan jahat tersebut berhasil digagalkan. Dikala rudal Syi’ah Houthi itu semakin mendekati Kota Suci Makkah, seketika itu juga mereka meluncurkan rudal patriot guna menghantam rudal jahat yang dilontarkan dari markas besar kelompok jahat Syi’ah Houthi tersebut. Hancurlah rudal jahat itu berkeping-keping. Lebih dari itu, secepat kilat pesawat tempur Kerajaan Arab saudi melakukan serangan balasan, membombardir lokasi peluncur rudal itu di Sa’dah dan membuatnya hancur total.
Allah Yang Maha Perkasa tidak akan membiarkan Ka’bah diserang oleh musuh-musuh-Nya begitu saja. Pasti Dia akan menjaga dan melindunginya. Sebagaimana dulu Allah telah melindungi Ka’bah dari makar jahat serangan pasukan bergajah pimpinan Abrahah yang jahat.
Sekali lagi, keberhasilan ini semata-mata berkat rahmat dan pertolongan Allah. Semoga Allah senantiasa melindungi Kerajaan Tauhid Arab Saudi dari berbagai makar jahat musuh-musuhnya.
SIAPAKAH KELOMPOK HOUTHI ?
Kelompok Houthi (Hutsi) merupakan gerakan separatis radikal di Negara Yaman. Bertahun-tahun lamanya mereka melakukan gerakan teror bersenjata merongrong keamanan dan ketenangan negeri Yaman. Dalam perkembangannya kelompok Houthi ini berakidah Syi’ah Rafidhah Itsna ‘Asyariyyah (12 Imam).
Salah satu prinsip dasar kelompok Houthi Syi’ah Rafidhah ini, adalah memaki para Khulafa’ur Rasyidin dan menikam mereka, mengafirkan mayoritas shahabat yang mulia serta menuduh Aisyah istri Rasul sebagai pelacur. Pendiri sekaligus bapak rohani kelompok Houthi ini, Badruddin al-Hutsi menegaskan, “Aku meyakini pengafiran mereka (yakni para shahabat), dan bahwa mereka telah menentang Rasulullah.”
Pemberontak Houthi ini juga sangat mengelu-elukan Revolusi Syi’ah di Iran. Badrudin al-Hutsi sendiri mengajarkan materi tentang Revolusi Syi’ah Iran. Dia sempat tinggal lama di Teheran Iran. Demikian juga Husein al-Hutsi bersama ayahnya sempat berkali-kali berkunjung ke kota “Qum” di Iran, dan juga mengunjungi “Hizbullah” kelompok Syi’ah Rafidhah di Libanon. Husein al-Hutsi sangat menyanjung-nyanjung Khomeini, lisannya selalu menyebut Khomeini sebagai “imam”.
Demikian akidah dan keyakinan pemberontak Houthi ini, yang tidak lain mereka adalah kelanjutan dari sejarah berdarah Syi’ah Rafidhah Itsna Asy’ariah. Yang telah berulang kali tercatat dalam sejarah, melakukan pemberontakan, penggulingan kekuasaan dan pengkhianatan terhadap pemerintah muslimin yang sah.
Oleh karena itu, jangan heran – sebagaimana disebutkan dari beberapa sumber – beberapa waktu lalu, anggota parlemen Iran bernama (ALZ), bahwa pemberontakan Houthi yang terjadi di Shan’a Yaman, merupakan kelanjutan dari Revolusi Syi’ah di Iran pimpinan Khomeini.
MENGHANCURKAN KA’BAH MERUPAKAN SALAH SATU MISI UTAMA
Menghancurkan Ka’bah dan mengalihkan kiblat kaum muslimin ke tanah Karbala merupakan salah satu misi utama gerakan radikal Syi’ah Rafidhah International. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Khomeini sendiri.
Husein al-Musawi dalam kitabnya “Lillah Tsumma li at-Tarikh”, hal. 91 – 92 menceritakan hasil kunjungannya kepada Khomeini sebagai berikut,
“Dalam sebuah pertemuan khusus bersama sang imam (yakni Khomeini), dia mengatakan kepadaku, ‘Sayyid Husein sekarang saatnya saatnya untuk melaksanakan wasiat-wasiat para imam – shalawatullah alaihim -. Kita akan tumpahkan darah para nawashib (dalam pandangan Syi’ah Rafidhah, nawashib adalah Ahlus Sunnah, pen). Kita akan bunuh anak-anak lelaki mereka, dan kita biarkan hidup wanitanya. Tidak kita biarkan seorang pun dari mereka selamat dari hukuman. Harta-harta mereka akan khusus menjadi milik para pembela Ahlul Bait. Kita akan enyahkan Makkah dan Madinah. Karbala bumi Allah yang diberkahi dan suci, harus menjadi kiblat shalat seluruh umat manusia.
Dengan ini kita wujudkan impian para imam. Sungguh telah berdiri negara kita yang telah kita perjuangkan bertahun-tahun lamanya. Tidak tersisa kecuali melaksanakan impian para imam tersebut!!“
Betapa jahat makar Khomeini terhadap Islam dan kaum muslimin. Betapa jahat pula makarnya terhadap Ka’bah. Dia bercita-cita memindahkan kiblat kaum muslimin ke Karbala di Irak, dan mengenyahkan dua kota suci; Makkah dan Madinah. Lebih jahat lagi, manakala mengklaim bahwa itu adalah impian para imam ahlul bait. Betapa besar kedustaannya…
Dari sini, tak bisa dipisahkan antara kelompok Syi’ah Houthi Yaman yang meluncurkan rudalnya ke Kota Suci Makkah dengan Syi’ah Rafidhah Iran. Mereka membawa misi Khomeini, tokoh revolusi Iran tersebut. Yaitu menista bahkan menghancurkan Ka’bah dan Masjidil Haram.
Allah berfirman tentang perbuatan jahat di Masjidil Haram,
“Barangsiapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian dari adzab yang pedih.” (al-Hajj: 25)
Syi’ah Houthi telah mengikuti nenek moyang mereka. Yaitu kaum Qaramithah, salah satu dari sekte Syi’ah. Kelompok radikal Qaramithah ini telah membunuhi ratusan jamaah haji di dekat ka’bah! Lalu mereka mencuri hajar aswad selama 22 tahun. Sehingga bertahun-tahun umat Islam berhaji tanpa adanya hajar aswad di Ka’bah.
Semoga Allah segerakan kehancuran dan siksaan yang pedih kepada kelompok Houthi Syi’ah yang telah membuat makar jahat terhadap Masjidil Haram dan Ka’bah kiblat umat Islam!
Namun bukan Syi’ah jika tidak berdusta. Kelompok Syi’ah Houthi dalam sebuah pernyataannya, tergopoh-gopoh menyatakan bahwa tembakan rudal balistik Burkan-1 ke wilayah Arab Saudi itu mereka arahkan ke Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, bandara tersibuk Kerajaan Arab Saudi. Tentu saja dunia internasional tak akan percaya, karena kebiasaan mereka yang terlalu sering berdusta.
DUNIA MENGUTUK SERANGAN HOUTHI KE MAKKAH
Penyerangan ke Makkah al-Mukarramah dengan tembakan rudal balistik oleh Syi’ah Houthi tersebut, menuai kecaman keras dari negara-negara di dunia. Seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar, Sudan, Pakistan, dan banyak lainnya.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengutuk keras. “Ini adalah serangan kepada semua umat Islam di seluruh dunia,” kata Sekjen OKI.
OKI juga menyatakan dukungannya terhadap Arab Saudi, untuk melestarikan keamanan dan stabilitas bangsa.
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan pertolongan-Nya kepada Kerajaan Arab Saudi dan seluruh Negara Islam dalam menjaga al-Haramain (Makkah dan Madinah) dari makar musuh-musuh Islam. Amiin….
Wallahu a’lam bish shawab.
Penulis: Ustadz Alfian