Mengapa Menggambar Makhluk Bernyawa Dilarang?
Agama Islam adalah agama yang sempurna, yang membawa kemaslahatan bagi seluruh manusia dan mencegah dari segala keburukan. Tidak ada perintah dalam Islam, kecuali itu pasti bermanfaat bagi manusia. Dan tidak ada larangan dalam Islam, kecuali karena hal itu akan merugikan manusia.
Oleh karena itu, syariat Islam juga membimbing manusia untuk menempuh semua sarana dalam memperoleh kebaikan dan menutup semua sarana yang mengantarkan kepada keburukan.
Di antara sarana yang mengantarkan kepada keburukan adalah menggambar dan membuat patung makhluk bernyawa.
Karena hal itu bisa menjadi sarana menuju kesyirikan terhadap Allah, yaitu seseorang merendahkan diri di depan gambar tersebut, dan mengagungkannya dengan pengagungan yang tidak boleh diberikan kecuali kepada Allah.
Selain itu juga, terdapat unsur menandingi ciptaan Allah.
Dan juga sebagian gambar dapat menimbulkan keburukan, yang mengantarkan kepada kemaksiatan kepada Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah memperingatkan kita semua sebagaimana dalam hadits-haditsnya, di antaranya ;
Dari Aisyah Radhiyallahu ’Anha :
أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ، وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ، فَذَكَرَتَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «إِنَّ أُولَئِكَ إِذَا كَانَ فِيهِمُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ، بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا، وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ، فَأُولَئِكَ شِرَارُ الخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ القِيَامَةِ»].
“Bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah menceritakan ada gereja yang mereka lihat di Habasyah, di dalamnya terdapat gambar-gambar (makhluk bernyawa). Mereka berdua menceritakan hal tersebut pada Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam.
Beliau lalu bersabda: “Gambar-gambar tersebut adalah gambar orang-orang yang dahulunya merupakan orang shalih lalu meninggal. Kemudian dibangunkan tempat ibadah di atas kuburan mereka, dan digambarlah gambar-gambar tersebut. Orang-orang yang menggambar itu adalah orang-orang yang paling buruk di sisi Allah di hari kiamat.”” (HR. Bukhari no.3873, Muslim no. 528).
Dan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ’Anhu, beliau berkata : aku mendengar Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda :
إنَّ أشدَّ النَّاسِ عذابًا عندَ اللَّهِ يومَ القيامةِ المصوِّرونَ
“Orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambar.” (HR. Bukhari no.5950, Muslim no.2109).
Dalam hadits Ibnu Umar Radhiyallahu ’Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda :
إنَّ الَّذينَ يصنَعونَ هذِه الصُّوَرَ يعذَّبونَ يومَ القيامةِ ، يقالُ لَهم : أحيوا ما خلقتُمْ
“Orang yang menggambar gambar-gambar ini (gambar makhluk bernyawa), akan diadzab di hari kiamat, dan akan dikatakan kepada mereka : ‘hidupkanlah apa yang kalian buat ini!’” (HR. Bukhari no.5951, Muslim no.2108).
Wallahu a’lamu bish shawab.