Benarkah Islam Melarang April Mop ?

Apa itu April Mop?
April Mop disebut juga dengan April Fools’ Day. Yaitu suatu hari di mana orang-orang kafir merayakan hari tersebut setiap tahunnya, tepatnya pada tanggal 1 April. Menurut mereka, pada hari tersebut seseorang boleh berbohong, ngeprank, menipu atau memberi lelucon tanpa dianggap bersalah.
Hari tersebut ditandai dengan bohong, ngeprank, tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, teman, tetangga bahkan orang tua dengan tujuan ngisengin mereka dan yang dikerjai tidak boleh marah.
April Mop yang asalnya dari Barat (baca: orang-orang kafir) ini akhirnya populer dan menyebar ke seluruh pelosok dunia, tak terkecuali di sebagian negara kaum Muslimin. Dan sangat disayangkan, sebagian kaum muslimin, terkhusus para pemuda, latah dengan acara ini. Mereka menganggap berbohong dan menipu adalah sah-sah saja lagi tidak berdosa.
Siapa yang rela bila kerabatnya dilarikan ke rumah sakit lantaran berita dusta? Siapa yang suka bila ibunya terkena serangan jantung akibat kebohongan? Coba tanyakan kepada diri Anda, jika Anda sendiri sebagai korbannya?
Saya yakin, kita semua sepakat menjawab tidak. Lalu masihkah kita latah dengan merayakan April Mop? Sekali lagi, untuk saat ini, saya yakin Anda akan menjawab tidak.
“Kami hanya ingin bercanda dan mencari hiburan saja,” ujar salah seorang.
Sebelum berkata demikian, maredisi kita sebutkan, apakah Anda akan tertawa bila anak Anda pingsan tak sadarkan diri karena tipuan Anda? Apakah Anda akan terhibur jika ibu Anda, yang selama ini merawat Anda, meringkuk di RS disebabkan keusilan Anda? Ataukah Anda gembira jika kerabat kita, na’udzubillah, meninggal gara-gara efek April Mop?
Katakan, “Stop April Mop!“.
Apa kata Syariat?
Islam sebagai agama kebenaran telah mengatur segalanya, termasuk hubungan sesama agar tetap harmonis. Di antaranya adalah menjauhi dusta. Banyak dalil yang menunjukkan haram dan tercelanya berbohong, berdusta, dan menipu. Diantaranya;
Dusta pembawa celaka
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman (artinya),
“Kecelakaan besarlah bagi orang yang suka berdusta dan berbuat dosa.” (QS. al-Jatsiyah: 7).
Tentunya kita semua tidak ingin celaka, di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, “Stop April Mop!”
Dusta mengantarkan pada perbuatan jahat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya),
“Jauhilah dusta! Ketahuilah, ia akan mengantarkan pada berbagai perbuatan jahat.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim).
Dusta menjerumuskan ke dalam neraka
Dalam kelanjutan hadits di atas, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya),
“Dan perbuatan jahat akan menjerumuskan ke dalam api neraka.”
Dusta, akhlak yang paling dibenci Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya),
“Tidak ada akhlak yang lebih dibenci Rasulullah dibandingkan dusta.”
(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan al-Baihaqi).
Dusta ciri dan sifat munafik
Baginda Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya),
“Ciri-ciri munafik itu ada tiga; (di antaranya) bila berbicara ia berdusta.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim).
Tentu saja, masih ada banyak dalil yang menjelaskan haram dan tercelanya berbohong.
Semoga, apa yang bisa disebutkan di atas telah mencukupi. (AAA).
Disarikan dari Al Ilmu Edisi No. 20/V/XIII/1436 H