Siroh

Ibadah Para Salaf di Bulan Ramadhan

 

 

Para pembaca rahimakumullah,

 

Generasi salaf adalah generasi shahabat Nabi. Secara khusus, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan rekomendasi ini dalam sabdanya (yang artinya), “Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya.” (HR. al-Bukhari no. 2458 dan Muslim no. 4601).

Generasi salaf adalah generasi yang unggul dalam hal ilmu, iman dan amal shalih. Dengan itulah, puncak kejayaan Islam terwujud di zaman mereka hidup.

 

Apa yang mereka lakukan di bulan yang penuh barokah ini sehingga mereka dikukuhkan sebagai generasi terbaik?

Berbagai riwayat yang menggambarkan kesungguhan mereka dalam mengisi Ramadhan dengan ibadah benar-benar sangat luar biasa.

 

Hampir dipastikan kita belum bisa melakukan seperti apa yang telah mereka lakukan.

Namun setidaknya ketika kita membaca perjalanan hidup mereka, akan tertanam kecintaan terhadap mereka, orang-orang yang mendahului kita dalam keimanan dan ada upaya untuk mencontoh mereka dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah terkhusus di bulan Ramadhan.

 

 

Bacaan Al-Qur’an Para Salaf

Orang-orang shalih dari generasi salaf sangat bersemangat untuk memperbanyak membaca al-Qur’an pada bulan Ramadhan.

 

Qatadah bin Di’amah biasa mengkhatamkan al-Qur’an pada hari-hari biasa selama 7 hari. Jika datang bulan Ramadhan, beliau mengkhatamkannya selama 3 hari. Ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, beliau mengkhatamkannya pada setiap malam. (Siyar A’lamin Nubala’, 5/276).

 

Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata (artinya), “Dahulu al-Imam asy-Syafi’i mengkhatamkan al-Qur’an pada bulan Ramadhan sebanyak 60 kali.” (Siyar A’lamin Nubala’, 10/36).

 

al-Imam al-Bukhari mengkhatamkan bacaan al-Qur’an di waktu sahur saja setiap 3 hari sekali. Adapun di siang hari, beliau mengkhatamkan al-Qur’an setiap hari ketika tiba waktu berbuka. Beliau pernah mengatakan (artinya), “Pada setiap khatam membaca al-Qur’an ada doa yang mustajab.” (Tahdzibul Kamal, 24/446).

 

 

Shalat Malam (Tarawih) Para Salaf

Rasulullah bersabda (yang artinya), “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no.1982).

Berikut sekelumit gambaran shalat malam (Tarawih) para salaf di Bulan Ramadhan;

 

Abdullah bin Abi Bakr berkata (artinya), “Aku mendengar ayahku berkata, ‘Dahulu kami selesai dari shalat malam pada bulan Ramadhan, kami pun bersegera mempersiapkan makan sahur karena khawatir waktu shubuh segera tiba’.” (HR. Malik di dalam al-Muwaththa’ no. 254, shahih, lihat Misykatul Mashabih).

 

Dahulu Abdullah bin Umar menegakkan shalat malam di rumahnya pada bulan Ramadhan. Ketika orang-orang telah pulang dari masjid, beliau mengambil sebuah wadah yang berisi air, kemudian keluar menuju masjid. Beliau tidak keluar dari masjid sampai selesai shalat shubuh di masjid tersebut. (HR. al-Baihaqi no. 4792).

 

 

Kedermawanan Para Salaf

Abdullah bin Abbas berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan (dalam memberikan kebaikan), dan sifat derma beliau yang paling besar adalah ketika Ramadhan.” (HR. al-Bukhari no. 1769 dan Muslim no. 4268).

 

Ketika Abdullah bin Umar berpuasa, tidaklah beliau berbuka kecuali bersama orang-orang miskin. Apabila ada seorang peminta-minta datang dalam keadaan beliau sedang makan, beliau mengambil jatah makanannya dan memberikan makanan tersebut kepada si peminta tadi. Ketika kembali, ternyata keluarga beliau telah memakan semua yang tersisa di wadah tempat makanan itu. Sehingga beliau berpuasa pada pagi harinya dalam keadaan belum makan sesuatu apapun. (Lathaiful Ma’arif, 1/183).

 

Hammad bin Abi Sulaiman biasa memberi jamuan berbuka pada bulan Ramadhan untuk 500 orang. Pada Idul Fitri, beliau memberi masing-masing mereka uang sejumlah 100 dirham. (Siyar A’lamin Nubala’, 5/234).

 

Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita untuk bisa beramal dan menghidupkan bulan Ramadhan ini dengan amal shalih seperti para Salaf kita. Amin. Wallahu a’lam bish shawab. (AAA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button