Bimbingan Nabi Bagi yang Berpuasa Ketika Diganggu
Segenap pembaca rahimakumullah,
Merupakan kewajiban bagi orang yang sedang perpuasa untuk menjaga puasanya dari perkara-perkara yang diharamkan oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Karena sesungguhnya puasa itu sendiri menuntut agar seorang hamba menjaga lisannya dan anggota badannya dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, sebagaimana ia berpuasa atau menahan diri dari makan dan minum dan segala hal yang dapat membatalkan puasanya.
Di hari kiamat nanti, puasa akan menjadi perisai yang akan membentengi dan melindungi seorang hamba dari neraka Allah ‘Azza wa Jalla.
Sebagaimana puasa juga adalah perisai di dunia yang akan melindungi dan membentengi seorang hamba dari perbuatan-perbuatan tercela yang akan bisa merusak nilai puasanya.
Bahkan, bila ada seseorang yang mencelanya, mencacinya, bahkan menantangnya untuk berkelahi dan berduel, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberi arahan dan bimbingan agar ia mengatakan kepada orang tersebut : “Aku sedang berpuasa.”
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
(( إذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب، فإن سابه أحد أو قاتله فليقل : إني صائم )). متفق عليه.
“Apabila salah seorang di antara kalian sedang berpuasa maka janganlah ia berkata kotor dan membuat kegaduhan. Bila ada orang mencelanya dan mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata kepadanya: “AKU SEDANG BERPUASA”.
(Muttafaq alaih).
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah terkait hadits di atas,
“Apabila ia berkata dengan lisannya: AKU SEDANG BERPUASA, maka ia telah menerangkan alasannya di dalam menahan dirinya untuk tidak meladeninya. Dan (ucapan tersebut) lebih mampu untuk mencegah orang yang terlebih dahulu melakukan tindakan permusuhan kepadanya.” (Minhajus Sunnah 5/197).
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang mampu meraih derajat orang-orang bertaqwa atas ibadah puasa yang kita lakukan, dan Allah menerima semua amal shalih kita.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.