Doa

Bagaimana Cara Mendoakan Muslimin Palestina?

 

Di antara nikmat terbesar yang Allah Ta’ala anugerahkan kepada kaum Muslimin adalah nikmat ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan antar kaum Muslimin yang didasari iman dan taqwa kepada Allah Azza wa Jalla. Dalam ayat-Nya, Allah Subhanahu waTa’ala berfirman (artinya),

 

“Dan berpegang teguhlah kalian dengan tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai berai. Ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian tatkala dahulu (di masa jahiliyah) kalian saling bermusuhan, maka Allah mempersatukan hati-hati kalian dan dengan nikmatnya, Allah menjadikan kalian saling bersaudara.” (QS. Ali Imran : 103).

 

Perlu diketahui bahwa ukhuwah Islamiyah memiliki konsekuensi yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Terkait hal ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah membimbing kita dalam banyak haditsnya, di antaranya ucapan beliau yang artinya,

 

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya disakiti. Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Barang siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutupi (aibnya) pada hari kiamat” (HR. Muslim).

 

Demikianlah semestinya sikap kita sebagai seorang muslim terhadap saudara semuslim yang lain. Seorang muslim adalah orang yang sangat peduli terhadap sesama, suka membantu sesama, tidak rela melihat martabat saudaranya diinjak-injak, murka jika melihat saudaranya disakiti, bahkan juga bisa merasakan pedihnya rasa sakit yang dialami saudaranya semuslim. Hal ini berlaku baik untuk saudara semuslim yang berada di sekitar kita ataupun saudara semuslim yang jauh di sana. Tidak terkecuali saudara-saudara kita semuslim yang berada di negeri Palestina yang memang sampai detik ini terus mengalami teror nyata dari musuh Allah; kaum Yahudi yang terlaknat.

 

Ancaman teror, pengusiran, bahkan pembunuhan dan pembantaian tak ada hentinya terus menghantui kehidupan mereka di setiap detiknya. Ini semua terjadi tidak lepas karena karakter kaum Yahudi yang memiliki permusuhan keras terhadap kaum muslimin yang tidak akan berhenti sampai benar-benar bisa mengeluarkan kaum muslimin dari agamanya dan beralih kepada agama mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya),

 

“Sungguhnya kamu akan dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. al-Maidah : 82).

 

Pada ayat lainnya, Allah berfirman (artinya),

 

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. al-Baqarah : 120).

 

Atas dasar ini, kita sebagai saudara sesama muslim patut untuk ikut andil sesuai kemampuan kita dalam upaya meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina, baik dengan jiwa, harta yang kita miliki atau setidaknya dengan sebuah doa.

 

Melihat kenyataan bahwa ancaman nyata teror dari kaum Yahudi yang kapan saja bisa menimpa saudara-saudara kita di Palestina, sementara sumbangsih berupa jiwa dan harta begitu terbatas, maka jangan sekali-kali kita abaikan doa untuk keselamatan saudara-saudara kita di sana pada setiap saat terkhusus di waktu-waktu mustajabah.

 

Mendoakan mereka tidak terbatas hanya ketika ada hasungan dari pemerintah kita baik berupa hasungan untuk melakukan qunut nazilah atau semisalnya.

 

Barangkali doa yang kita panjatkan akan menjadi sebab dibukanya pintu kemenangan untuk kaum muslimin di Palestina.

اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلِسْطِيْنَ، اللَّهُمَّ فَرِّجْ هَمَّهُمْ، وَنَفِّسْ كُرْبَهُمْ

اللَّهُمَّ دَمِّرْ الْيَهُوْدَ وَشَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَفَرِّقْ جَمْعَهُم.

“Ya Allah tolonglah saudara kami kaum Muslimin yang tertindas di Palestina, Ya Allah lenyapkanlah kegundahan mereka dan hilangkanlah penderitaan mereka.”

 

“Ya Allah, hancurkanlah orang-orang Yahudi, hancurkanlah mereka, dan cerai beraikanlah mereka”. Amin, ya Rabbal ‘alamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca Juga
Close
Back to top button