Doa

Sebuah Prinsip Agama Terkait Pemerintah yang Mulai Ditinggalkan

Penguasa atau pemerintah kaum muslimin memiliki kedudukan yang besar di mata Islam, bahkan Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan kaum muslimin untuk taat dan patuh kepada mereka sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur’an (artinya),

“Taatilah Allah dan taatilah rasul-Nya serta ulil amri kalian.” (QS. an-Nisaa’ : 59).

Ahli tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ulil amri di sini adalah ulama dan pemerintah.

Wajib menaati mereka dalam perkara yang makruf dan bukan dalam perkara kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan kewajiban ini dalam haditsnya (artinya),

“Aku memberi wasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah ‘Azza wa jalla, tetap mendengar dan taat walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi).

Besarnya kedudukan pemerintah kaum muslimin ini tidak lepas dari perannya yang sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, baik dalam hubungan sosial ataupun ibadah.

Sebagaimana yang kita rasakan di negeri kita tercinta ini, meskipun masih banyak kekurangan di sana sini yang perlu diperbaiki, tentu kita tidak bisa menutup mata bahwa pemerintah memiliki andil besar dalam terciptanya keamanan lingkungan; kita bebas berpergian tanpa dihinggapi rasa takut, satu sama lain tidak saling menjarah, adanya kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan dan lain sebagainya.

Dalam hal ibadah pun juga demikian, kita mendapat rasa aman saat melaksanakan ibadah shalat berjamaah di masjid; pemerintah juga membangun banyak masjid untuk tempat ibadah bagi kaum muslimin, bahkan memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji, dan berbagai macam hal lainnya yang tidak akan didapatkan tanpa peran pemerintah.

Mari kita tengok kondisi beberapa negara yang mengalami kekacauan dalam pemerintahannya, terjadinya penggulingan kekuasaan dengan berbagai macam dalihnya, kita akan mendapati betapa banyak kesengsaraan di negeri tersebut.

Hal ini semua membuat kita sadar bahwa keberadaan penguasa di suatu negeri merupakan nikmat Allah Subhanahu wa ta’ala yang patut disyukuri.

Ulama salaf berkata (artinya), “Enam puluh tahun bersama penguasa zhalim lebih baik dari pada satu malam tanpa penguasa.” (Majmu’ Fatawa Li Ibni Taimiyah).

Salah satu bentuk syukur adalah dengan terus bersabar dalam menaati pemerintah pada hal yang makruf serta tidak lupa mendoakan kebaikan untuk mereka.

Al-Imam Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata akan pentingnya mendoakan kebaikan untuk penguasa (artinya),
“Jika saja aku memiliki satu doa yang mustajab (pasti dikabulkan), niscaya akan aku tujukan doa tersebut untuk kebaikan pemerintah, karena baiknya suatu pemerintahan akan berdampak pada baiknya kehidupan masyarakat luas”. (al-Hilyah).

Kalimat tersebut di atas juga dinisbahkan kepada al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah.

Al-Imam an-Nawawi rahimahullah berkata (artinya), “Mendoakan kebaikan bagi pemimpin dan pemerintah kaum muslimin agar senantiasa mendapat pertolongan untuk kokoh di atas kebenaran, diberi taufik untuk menjalankan pemerintahan dengan adil dan baik, serta mendoakan tentara-tentara Islam merupakan hal yang sangat dianjurkan sesuai kesepakatan para ulama”. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab).

Adapun orang yang enggan mendoakan kebaikan untuk pemerintah, maka asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena kebodohan dan tidak adanya ilmu pada dirinya, mendoakan kebaikan untuk pemerintah merupakan bentuk ibadah yang utama serta suatu ketaatan yang mulia. (Majmu’ Fatawa Li Ibni Baz).

Merupakan sikap seorang mukmin suka mendoakan kebaikan untuk orang lain, tentu pemerintah adalah orang yang paling utama dipanjatkan doa kebaikan untuk mereka.

Mari doakan pemerintah kita dengan berbagai macam doa kebaikan.

Berikut di antara contoh redaksi doa untuk kebaikan pemerintah muslimin :

اللهم أصلح ولاة أمورنا، اللهم وفقهم لما فيه صلاحهم وصلاح الإسلام والمسلمين

“Ya Allah perbaikilah kondisi pemerintah kami. Ya Allah berilah mereka taufik kepada hal yang mendatangkan kebaikan bagi mereka, bagi Islam dan muslimin.”

اللهم أعنهم على القيام بمهامهم كما أمرتهم يا رب العالمين

“Ya Allah tolonglah mereka untuk melaksanakan tugas-tugas mereka sebagaimana yang Engkau perintahkan wahai Rabbul Alamin.”

اللهم أبعد عنهم بطانة السوء والمفسدين وقرب إليهم أهل الخير والناصحين يا رب العالمين

“Ya Allah jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan para perusak. Dekatkanlah mereka kepada orang-orang baik dan pemberi nasehat, wahai Rabb semesta alam.”

 اللهم احفظ علينا أمننا واستقرارنا في ديارنا، اللهم لا تسلط علينا بذنوبنا من لا يخافك ولا يرحمنا

“Ya Allah jagalah keamanan dan ketenangan di negeri kami. Ya Allah janganlah Engkau jadikan sosok yang berkuasa atas kami dari kalangan orang-orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak menyayangi kami, gara-gara dosa-dosa kami.”

Wallahu a’lam bish shawab. (UAPR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Baca Juga
Close
Back to top button