Mendoakan Kebaikan Untuk Orang Lain Tanpa Sepengetahuannya
Mendoakan saudara semuslim tanpa sepengetahuannya adalah amalan yang mulia. Di antara amalan yang menunjukkan kecintaan seseorang kepada saudaranya. Sebuah tanda kejujuran dan ketulusan dalam berukhuwah karena Allah. Jauh dari sifat hasad, iri, dan benci, bahkan diwarnai dengan perhatian, cinta, dan sikap peduli.
Demikianlah karakteristik kaum beriman, mencintai kebaikan untuk saudaranya, sebagaimana ia cinta jika mendapatkan kebaikan.
Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda,
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian hingga ia cinta jika saudaranya mendapatkan kebaikan, sebagaimana ia cinta kebaikan itu ada padanya”. (HR. Bukhari dan Muslim.
Hadits di atas menunjukkan bahwa mendoakan saudara semuslim tanpa sepengetahuannya adalah tanda jujurnya iman seseorang. Sebagaimana yang diterangkan oleh al-’Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, beliau berkata,
“Mendoakan saudara semuslim tanpa sepengetahuannya membuktikan dengan jelas akan kejujuran iman seseorang”. (Riyadhus Shalihin 5/45).
Terkait dengan amalan yang mulia ini, Nabi telah menjelaskan di dalam sebuah haditsnya tentang keutamaan yang didapatkan oleh pelakunya. Orang yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya semuslim tanpa sepengetahuannya akan didoakan oleh malaikat. Malaikat akan mendoakannya seperti apa yang ia doakan untuk saudaranya tersebut.
Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda,
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berdoa (kepada orang yang mendoakan saudaranya tersebut), “Dan bagimu juga kebaikan yang sama”. (HR.Muslim).
Mengetahui keutamaan yang sangat besar ini, sebagian Salaf terdahulu jika ada sesuatu yang mereka inginkan, maka mereka mendoakan saudaranya untuk mendapatkan kebaikan tersebut. Demikianlah praktek dan teladan dari Salaf untuk kita contoh dan kita ikuti.
Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan,
“Sebagian Salaf terdahulu apabila ingin memanjatkan doa untuk dirinya sendiri, maka dia akan memanjatkan doa itu untuk saudaranya yang muslim, karena doa tersebut mustajab. Dia pun akan mendapatkan hal yang sama”. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim).
Demikian sekelumit penjelasan tentang keutamaan mendoakan saudara semuslim tanpa sepengetahuannya. Kita memohon kepada Allah Ta’ala agar memudahkan kita mengerjakan amalan mulia ini. Aamiin.