Doa

Jangan Salah dalam Mencari Rezeki

 

Pernah diajukan pertanyaan kepada Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah tentang orang-orang yang mengeluh tentang kondisi ekonominya.

Kemudian beliau Rahimahullah menasehatinya :

“Segala puji hanya milik Allah, wajib bagimu -wahai saudaraku- untuk bersabar dan mengambil sebab-sebab untuk mendapatkan rezeki.

Alhamdulillah, terkadang kondisi seperti ini lebih baik bagimu. Telah datang hadits qudsi, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّ مِنْ عِبَادِي مَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْفَقْرَ وَلَوْ أَغْنَيْتُهُ لَأَفْسَدَهُ ذَلِكَ

“Sesungguhnya dari hamba-hamba-Ku ada yang tidak membuatnya baik kecuali kefakiran. Seandainya Aku buat dia kaya, niscaya kekayaan tersebut akan membuatnya rusak.” (Atsar Israili, aku tidak menyebutkan padanya sanad yang shahih, namun maknanya benar)

Wajib atasmu untuk mengambil sebab-sebab, karena Allah yang menciptakan berbagai macam sebab untuk memperoleh rezeki.

Wajib atasmu pula untuk berusaha mencari rezeki dengan pekerjaan apapun, selama hal itu diperbolehkan oleh syariat. Semisal perdagangan, berjual beli, atau pekerjaan apapun yang mudah bagimu.

Engkau melakukan berbagai macam sebab untuk mendapatkan rezeki, meminta tolong kepada Allah, dan engkau mencari rezeki dari sisi-Nya Jalla wa ‘Ala.

Tidak mengapa engkau mengambil zakat dari orang-orang yang membayar zakat, apabila engkau lemah dan tidak mudah bagimu untuk mempertahankan hidup.

Hanya Allah-lah tempat meminta pertolongan dan Dialah yang memberi taufik.”

Benarkah membaca surat al-Waqi’ah tidak akan miskin?

Permasalahan ini berasal dari sebuah hadits yang beredar pada sebagian kalangan, yaitu:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الوَاقِعَةِ فِي كُلِّ ليْلَةٍ لَم تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا.

“Barang siapa membaca surat al-Waqi’ah pada setiap malam, maka tidak akan ditimpa kemiskinan selamanya.”

Al-Imam as-Suyuthi Rahimahullah dalam karyanya, Al-La’ali’ al-Mashnu’ah fil Ahadits al-Maudhu’ah, hadits no 145, menyatakan bahwa hadits ini palsu, karena pada sanadnya terdapat perawi pendusta yang bernama Ahmad al-Yamami.

Sumber :

1. binbaz.org.sa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca Juga
Close
Back to top button