Agar Dosa Besar Diampuni Allah Ta’ala
DEFINISI DOSA BESAR
Tafsir ath-Thabari dinukilkan dari shahabat yang mulia Abdullah bin Abbas dan Said bin Jubair Radhiyallahu ‘Anhuma, definisi tentang dosa besar, bahwa dosa besar adalah semua dosa yang pelakunya diancam dengan neraka, murka, laknat dan adzab.
Semua dosa baik besar maupun kecil semuanya, akan diampuni oleh Allah Ta’ala, jika pelakunya benar-benar tulus bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala telah menegaskan akan rahmat-Nya Yang Maha luas, dengannya Allah Ta’ala mengampuni dosa-dosa semuanya. Allah berfirman di dalam al-Quran,
{ قُلۡ یَـٰعِبَادِیَ ٱلَّذِینَ أَسۡرَفُوا۟ عَلَىٰۤ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوا۟ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِیعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِیمُ }
“Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar : 53).
Maka dari itu seharusnya seorang mukmin yang telah berbuat dosa untuk bersegera dan tidak menunda-nunda untuk bertaubat dari dosa-dosanya terlebih dosa besar.
BAGAIMANA BERTAUBAT DARI DOSA BESAR
Al Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya Riyadhush Shalihin menyebutkan satu bab tentang taubat, beliau berkata :
“Para ulama berkata bahwa bertaubat dari segala dosa hukumnya wajib. Jika kemaksiatan itu dilakukan oleh seorang hamba kepada Allah yang tidak ada kaitannya dengan hak manusia, maka taubat di dalamnya mempunyai tiga syarat :
1. Meninggalkan kemaksiatan tersebut.
2. Menyesali perbuatannya.
3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi dosa tersebut selamanya.
Ini adalah syarat taubat yang apabila salah satu dari ketiganya tidak terpenuhi, maka taubatnya tidak diterima oleh Allah Ta’ala.
Jika kemaksiatan itu berkaitan dengan hak anak Adam (manusia), maka syaratnya ada empat :
yang tiga sama dengan syarat di atas dan ditambahkan menunaikan hak saudaranya;
– jika hak itu berupa harta dan semisalnya, maka dia harus mengembalikanya kepada saudaranya.
– jika berupa tuduhan maka dia harus membersihkan nama baik saudaranya atau meminta maaf kepadanya,
– dan jika kemaksiatan itu berupa ghibah maka dia harus meminta maaf kepadanya.
HUKUM TAUBAT DAN DALILNYA
Para ulama sepakat bahwa taubat hukumnya wajib, banyak sekali dalil-dalil baik dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang menjelaskan tentang kewajiban taubat, diantaranya firman Allah Ta’ala,
{ وَتُوبُوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِیعًا أَیُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ }
“Dan Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur : 31).
Dalam ayat yang lainnya Allah Ta’ala berfirman,
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةࣰ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن یُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَیِّـَٔاتِكُمۡ وَیُدۡخِلَكُمۡ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ یَوۡمَ لَا یُخۡزِی ٱللَّهُ ٱلنَّبِیَّ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥۖ نُورُهُمۡ یَسۡعَىٰ بَیۡنَ أَیۡدِیهِمۡ وَبِأَیۡمَـٰنِهِمۡ یَقُولُونَ رَبَّنَاۤ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَاۤۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ }
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang jujur dan murni). Semoga Rabb kalian akan mengampuni kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam jannah (surga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim : 8).
Adapun dalil dari as-Sunnah, sebagaimana diriwayatkan oleh al-Aghar bin Yasar al-Muzani Radhiyallahu ‘Anhu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
(( يا أيها الناس توبوا إلى الله واستغفروه فإني أتوب إلى الله في اليوم مائة مرة))
“Wahai sekalian manusia bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari seratus kali.” (H.R Muslim).
Penjelasan di atas sangat jelas bahwa ibadah taubat merupakan salah satu sebab Allah mengampuni dosa-dosa yang dilakukan anak adam khususnya dosa besar, maka selayaknya bagi kita untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala.
Semoga dengannya Allah mengampuni dosa-dosa kita. Amiin