Jangan Engkau Pegangi Kambingmu ketika Disembelih
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Fadhilatusy Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin terkait tata cara penyembelihan kambing.
١. هل الأفضل أن أمسك بأيديها وأرجلها، أو الأفضل أن أبقيها ترفس؟
الجواب: الثاني أفضل، خلافاً لما يعمله العامة الآن، فالعامة يرون أن إمساكها لازم، وهذا خطأ بل تركها ترفس أحسن، كما نص على ذلك أهل العلم من المتقدمين والمتأخرين، وعللوا ذلك بأن فيه فائدة في استفراغ الدم.
٢. ما هي السنة إذاً ؟
السنة كما فعل النبي عليه الصلاة والسلام: تقف برجلك على عنقها ترفع رأسها وتذبحها
(الشرح الممتع ج ١١، ص ٣٥٠، ط المكتبة التوفيقية)
1. Manakah yang lebih afdhol, aku memegangi kedua tangan dan kakinya atau aku biarkan kambing tersebut bebas menendang – nendang (tidak dipegangi, pen) ?
Jawaban: yang lebih afdhol adalah cara yang kedua (tidak dipegangi), hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan keumuman orang, mereka berpendapat bahwa kambing tersebut harus dipegangi, maka sungguh yang demikian ini keliru, bahkan lebih baik hewan tersebut dibiarkan bebas menendang – nendang (tidak dipegangi).
Tata cara ini telah disebutkan oleh para ulama terdahulu dan ulama terkini disertai penyebutan alasannya.
Bahwa tata cara penyembelihan yang seperti ini berfaedah untuk mempercepat keluarnya darah hewan tersebut.
2. Kalau begitu, bagaimana sunnahnya ?
Jawaban : Sunnahnya adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
Engkau berdiri dengan menginjakkan kakimu dilehernya sembari engkau angkat kepalanya kemudian engkau sembelih.
Asy Syarhu Al Mumthi’ Juz 11 hlm. 350 Cet. Al Maktabah at Taufiqiyah
Catatan :
Tentunya bagi yang hendak melaksanakan tata cara tersebut harus benar – benar menguasai terlebih dahulu tekniknya agar sang hewan tidak terlepas dan lari yang akhirnya semakin mengakibatkan tersiksanya hewan tersebut.