Doa Naik Kendaraan dengan Audio
Kaum muslimin, semoga Allah merahmati kita semua
Dalam sebuah kisah -atsar-, seorang shahabat yang mulia Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu mencontohkan doa ketika hendak berkendara. Yaitu ketika beliau diberi hewan tunggangan untuk dikendarai. Terdapat doa dan dzikir yang beliau ajarkan secara bertahap ketika itu.
Pertama Sebelum menaikkan kakinya ke atas tunggangan (kendaraan) tersebut, beliau mulai dengan doa.
Beliau membaca,
بِسْمِ اللّٰهِ، بِسْمِ اللّٰهِ، بِسْمِ اللّٰهِ
bismillah, bismillah, bismillah
(Dengan menyebut nama Allah 3x)
kemudian
Kedua Setelah berada di atas punggung tunggangannya, beliau memuji Allah atas segala anugerah yang diberikan.
Beliau mengucapkan,
الحَمْدُ للّٰهِ
alhamdulillah
(Segala puji bagi Allah)¹
Lalu berdoa dan berdzikir dengan beberapa bacaan berikut,
سُبْحَانَ الْذِي سخّرَ لنا هذا وما كنّا له مقرنينَ وإنا إلى ربنا لمنقلبونَ
Subhanalladzi sakhkhoro lana hadza wama kunna lahu muqrinin wa inna ila robbina lamunqalibun
(Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, dimana kami tiada mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami)
Lalu beliau melanjutkan doa,
الحَمْدُ للّٰهِ، الحَمْدُ للّٰهِ، الحَمْدُ للّٰهِ
alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah
(Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah)
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar).
سُبْحَانَكَ إِنِّي قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلا أَنْتَ
Subhaanaka innii qod zhalamtu nafsii, faghfirlii fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta
(Maha suci Engkau, sungguh aku telah berbuat zhalim atas diriku maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni segala dosa melainkan Engkau).²
Demikianlah semangat shahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mengajarkan kebaikan berupa dzikir ketika berkendara.
Ketahuilah kaum muslimin
Begitu pentingnya kita untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam segala keadaan, termasuk ketika hendak berkendara/mengemudi.
Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Sang teladan mulia, memiliki kebiasaan (sunnah) dalam perjalanan dengan senantiasa berdzikir.
Ketika melintasi jalan menanjak beliau bertakbir, mengucapkan; Allahu Akbar.
Dan ketika jalan menurun, beliau pun berdzikir; Subhanallah.³
Kaum muslimin
Selain doa yang telah disebutkan, maka seyogyanya kita menjaga adab dan etika, serta memperhatikan keselamatan dalam berkendara dengan mematuhi aturan serta rambu-rambu yang berlaku dalam perjalanan.
Begitu pula jika berkendara jauh, yang itu merupakan safar, maka hendaknya memperbanyak doa.
Karena ketika safar merupakan diantara waktu yang mustajab.
Semoga Allah memberikan keberkahan dalam perjalanan kita.
Amin.
====
¹ Tuhfatul Ahwadzi, penjelasan hadits no. 3451.
²HR. At-Tirmidzi no 3446, dishahih oleh asy-syaikh al-Albani.
³. HR. Abu Dawud.