Doa Ketika Mendengar Guntur
Kilatan petir dan suara guntur yang menggelegar sering kali menghiasi turunnya hujan di musim penghujan yang kita lalui.
Banyak orang menganggap hal itu adalah fenomena alam biasa yang terjadi akibat pergerakan awan dan lain sebagainya.
Kebanyakan orang mungkin sebatas terkejut dengan suara keras yang ditimbulkan lalu kemudian mengabaikannya.
Ketahuilah kaum muslimin rahimakumullah …
Ternyata di balik terjadinya petir dan guntur terdapat peristiwa besar, yaitu bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kuasa-Nya memerintahkan malaikat untuk mengatur pergerakan awan ke mana saja sesuai kehendak-Nya.
Ini merupakan salah satu tanda kebesaran dan keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala, bagaimana sosok malaikat sebagai makhluk-Nya yang mulia serta awan-awan di langit yang begitu megah tunduk terhadap perintah-Nya.
Hal ini mengingatkan kita sebagai manusia, makhluk yang kecil dan lemah untuk tidak merasa congkak dan sombong abai terhadap perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bahkan semestinya kita harus meneladani sikap dua makhluk tersebut yang amat tunduk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah ketika menjelaskan tentang guntur, beliau mengatakan:
”….Sebuah gerakan pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah sosok yang menggerakkan awan (sehingga menimbulkan suara), lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. (Majmu’ Al Fatawa, 24: 263-264).
Ucapan Ibnu Taimiyyah rahimahullah ini selaras dengan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh shahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata (yang artinya) :
“Orang-orang Yahudi mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Abul Qasim, ceritakan kepada kami apakah guntur itu?
Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Itu adalah seorang malaikat yang ditugaskan (mengatur) awan, ia memegang cemeti dari api untuk menggiring awan sesuai kehendak Allah.”
Mereka bertanya: Lalu dari mana asal suara yang kita dengar itu?
Beliau menjawab: “Itu adalah bentakannya terhadap awan ketika menghalaunya sampai ke suatu tempat yang diperintahkan Allah.” Mereka berkata: Engkau benar”.
(HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Nasai, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam ash-Shahihah no. 1872).
Walhasil, petir dan guntur sebagaimana gempa bumi, gerhana bulan ataupun gerhana matahari dan lain sebagainya yang merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terjadi karena sebab tertentu dan atas hikmah tertentu pula.
Di antara hikmahnya adalah menimbulkan rasa takut kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga bersegera melakukan berbagai macam ketaatan kepada-Nya.
Oleh karena itulah, tatkala mendengar suara guntur yang menggelegar kita dianjurkan untuk berdoa.
Sebagaimana hal ini diamalkan oleh shahabat Abdullah Bin Az-Zubair Radhiyallahu ‘anhuma, dimana beliau ketika mendengar Guntur, beliau meningggalkan pembicaraan lalu berdoa,
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bi hamdihi wal malaa-ikatu min khiifatih
“Maha Suci Allah yang menjadikan guntur dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Kemudian beliau mengatakan, Ini adalah ancaman yang keras terhadap penduduk bumi.
(HR. al-Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723. Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadits ini Shahih).
Wabillahi at Taufiq