Doa Berlindung Dari Sifat Malas
Kaum muslimin rahimakumullah
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
{ إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودࣱ }
“Sungguh, manusia itu sangat ingkar, tidak bersyukur kepada Tuhannya.” (QS. al-‘Adiyat: 6).
Seorang Pakar Tafsir, asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata,
“Tabiat dan watak manusia itu tidak mudah merelakan dirinya untuk menunaikan kewajiban-kewajibannya secara sempurna dan penuh.
Bahkan tabiat manusia adalah pemalas dan enggan menjalankan kewajiban terkait harta dan badan yang harus ditunaikannya, kecuali orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan berlepas diri dari sifat tersebut menuju sifat rela dan lapang untuk menunaikan berbagai kewajiban.”
(Taisirul Karimir Rahman, hlm. 933).
Kaum muslimin rahimakumullah
Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun berlindung dari tabiat ini. Beliau dalam banyak kesempatan, memohon agar terjauh darinya.
Diantaranya, beliau berdoa,
اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ العَجْزِ والكَسَلِ، والجُبْنِ والهَرَمِ، وأَعُوذُ بكَ مِن فِتْنَةِ المَحْيا والمَماتِ، وأَعُوذُ بكَ مِن عَذابِ القَبْرِ.
Allahumma innii a-‘uudzubika minal ‘ajzi wal kasali wal jubni wal harami wa a-‘uudzubika min fitnatil mahyaa wal mamaati wa a-‘uudzubika min adzaabil qobri
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari sifat lemah, kemalasan, penakut, dan masa tua yang jelek, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, serta aku berlindung kepada-Mu dari siksa adzab kubur. (HR. Bukhari no. 2823).
Disamping memperbanyak doa, Islam juga memberikan bimbingan agar terhindar dari sifat malas. Diantaranya adalah menjaga amalan Sunnah ketika terjaga dari tidur malam dan ketika menguap, menghiasi batin dan perangai dengan ilmu, iman dan amal shalih, sabar dan tawakal menghadapi ujian serta bersifat pertengahan dalam segala usaha.
Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayah kepada kita.
Aamiin.