AWAS!!! LGBT MENGANCAM KEHIDUPAN ANAK BANGSA
Orang-orang beriman yang kerap membaca dan mengkaji ayat-ayat suci al-Qur’an al-Karim tentu mengetahui bahwa perbuatan bangsa Sodom (kaum Nabi Luth) adalah perbuatan mesum yang sangat keji. Yaitu perbuatan menyukai sesama jenis, yang dikenal dengan perbuatan homoseks (disebut pula perbuatan sodomi, dalam bahasa Arab disebut al-Liwath). Perbuatan keji Sodomi ini belum pernah dilakukan oleh siapapun di dunia ini sebelum mereka. Allah berfirman (artinya),
“Dan (Kami juga telah mengutus) Nabi Luth (kepada kaumnya). (ingatlah) tatkala beliau berkata kepada kaumnya: ‘Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah (sangat keji) itu (yakni homoseks), yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun di dunia ini sebelum kalian?’.” (al-A’raf : 80)
Maka Allah mengadzab mereka dengan tiga bentuk adzab sekaligus :
1. Suara keras yang mengguntur
2. Allah angkat dan balik negeri mereka, bagian atas negeri menjadi bagian bawah
3. Allah hujani mereka dengan batu dari sijjil (tanah yang keras).
Allah berfirman (artinya),
“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.” (al-Hijr : 73-74)
Kampanye LGBT
Belakangan ini kaum muslimin, termasuk di negeri ini, dikejutkan oleh kampanye menghalalkan perbuatan mesum bangsa Sodom yang sangat keji ini. Kampanye yang terus dijejalkan kepada publik dengan menggunakan istilah baru “LGBT” (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender). Orang yang memiliki fitrah yang suci pasti merasa risih dan jijik apabila mendengar atau melihat seorang gay atau lesbi (homoseks). Terlebih lagi, jika di samping memiliki fitrah yang suci, dia juga seorang yang beriman kepada Allah tentu dia akan benar-benar mengingkari perbuatan keji terlaknat itu. Sangat disesalkan, LGBT yang merupakan kemungkaran dan kelainan pada jiwa saat ini gencar diperjuangkan menjadi legal. Sontak, bermunculan komunitas-komunitas LGBT, suara-suara yang mendukung dan membela LGBT dengan berdalih Hak Azasi Manusia. Tebar opini juga dilakukan di media massa, terutama televisi dan sejenisnya. Selama bulan Februari 2016 lalu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sedikitnya telah mengeluarkan enam sanksi teguran terhadap program-program televisi yang mempromosikan pelaku dan perilaku LGBT!! Itu kebetulan yang diketahui dan diberi sanksi. Sementara yang tidak diketahui, berapa banyak lagi?? Sungguh fenomena yang sangat mengejutkan sekaligus menyedihkan. Lebih tragis lagi, ternyata di antara pihak yang mendukung kuat LGBT ini adalah orang yang menisbatkan diri kepada Islam, menamakan dirinya sebagai Islam Liberal, atau dikenal sebagai pengajar bahkan guru besar di perguruan tinggi berlabel Islam. Dengan celotehan bahwa : “intisari ajaran Islam adalah memanusiakan manusia dan menghormati kedaulatannya.” Lebih jauh ia katakan, “bahwa homoseksualitas adalah berasal dari Tuhan, dan karena itu harus diakui sebagai hal yang alamiah.” Dengan sangat lancang orang-orang liberal tersebut mempermainkan ayat-ayat al-Qur’an dan memutarbalikkan fakta yang sebenarnya.
Demikian juga beberapa waktu lalu muncul suara pembelaan dari sebuah lembaga pendidikan yang mengatasnamakan Islam di negeri ini. Bahkan lembaga pendidikan yang mengatasnamakan Islam tersebut menerbitkan sebuah jurnal yang sangat keji berjudul Indahnya Kawin Sesama Jenis: Demokratisasi dan Perlindungan Hak-hak Kaum Homoseksual. Perbuatan keji yang sangat mesum mereka katakan indah.
Laa haula walaa quwwata illa billah
Wahai ayah, ibu, dan para pendidik, … betapa menyedihkan sekaligus mengerikan fenomena tersebut. Sudahkah kita berbuat nyata demi melindungi dan membentengi generasi muda umat ini?
Penghinaan Terhadap Allah, Syari’at-Nya, dan Para Nabi Utusan-Nya
Dalam jurnal yang sangat keji di atas, dengan tegas dan terang-terangan salah seorang penulis dari lembaga pendidikan yang mengatasnamakan Islam tersebut berani menghina Nabi Luth. Dengan tegas dia menyatakan bahwa dirinya bersikap kritis dan curiga terhadap motif Nabi Luth dalam mengharamkan homoseksual. Si penulis itu berceloteh : “Karena keinginan untuk menikahkan putrinya tidak kesampaian, tentu Luth amat kecewa. Luth kemudian menganggap kedua laki-laki tadi tidak normal. … (hal. 39)
Subhanallah… demikiankah kata-kata orang beriman??! Betapa lancang si penulis menyatakan bahwa dirinya mencurigai Nabi Luth. Kemudian menyatakan bahwa masalahnya adalah karena Nabi Luth gagal menikahkan putrinya. Sedemikian rendahkah seorang nabi? Betapa lancang ucapan penulis tersebut dalam menghina seorang nabi! Di manakah keimanan si penulis itu??! Sungguh ucapan itu merupakan penistaan terhadap para nabi bahkan terhadap Allah yang mengutus para nabi.
Tak kalah mengejutkan juga celotehan salah seorang pembesar liberal di nusantara ini yang benar-benar membuat kaum mukminin mengelus dada, “Sekali lagi saya ulang: Jika benar Tuhan mengadzab Sodom karena LGBT, kenapa Dia tak mengadzab negeri-negeri yg menolerir LGBT sekarang? Kenapa?”
Subhanallah … orang ini sangat lancang, menantang Allah l!!
“Jadi, menafsirkan bencana alam sebagai adzab Tuhan sama sekali tak bisa dipertanggung-jawabkan. Selain, kejam.”
Subhanallah …. Orang yang berceloteh ini benar-benar berani dan lancang mencela Allah!!
Bahkan dengan pongah dia mengatakan, “Lihat saja apakah ada adzab untuk negeri-negeri yg menolerir LGBT? Mereka malah pada makmur semua.”
Celotehan-celotehan tersebut mengingatkan kita kepada firman Allah yang mengisahkan tentang orang-orang yang berani menantang untuk didatangkan adzab (artinya),
“Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan adzab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang adzab kepada mereka, dan adzab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.” (al-‘Ankabut : 53)
Demikianlah celotehan-celotehan seorang yang dianggap tokoh muda Islam ini.
Nas`alullaha as salamah wal ‘afiyah.
Di manakah keimanan dia?? Sadarkah dia bahwa ucapannya tersebut telah menistakan Allah dan syari’at-Nya, juga menistakan para nabi dan rasul-Nya? Allah berfirman (artinya),
Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. (at-Taubah : 65-66)
Homoseks Lebih Keji Daripada Zina!!
Allah menyebut zina dengan lafadz “fahisyatan” (tanpa alif dan lam di awal kata) yang berarti memiliki makna : zina merupakan salah satu bentuk fahisyah (perbuatan keji). Ini sebagaimana dalam firman-Nya,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (al-Isra’ : 32)
Sementara perbuatan homoseks/liwath, Allah sebut dengan lafadz al-Fahisyah (dengan ada alif dan lam di awal kata), yang berarti terkandung semua makna fahisyah (perbuatan keji)di dalamnya, yakni kekejian yang sangat besar. Ini sebagaimana dalam firman-Nya mengisahkan tentang ucapan Nabi Luth kepada kaumnya,
أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
“Mengapa kalian mengerjakan perbuatan al-fahisyah (sangat keji) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun di dunia ini sebelum kalian?” (al-A’raf : 80)
Yakni kenapa kalian melakukan perbuatan yang telah terpatri kekejiannya pada setiap orang?! Karena memang kekejian perbuatan homoseks sangatlah jelas. Kecuali bagi orang-orang yang telah Allah butakan mata hatinya dari kalangan para pembela LGBT yang dengan sangat arogan berkampanye, bahwa LGBT punya hak untuk dihormati dan diakui. Semoga Allah memberi hidayah kepadanya agar bertaubat dari pembelaannya terhadap LGBT dan jika dia tidak mau bertaubat, semoga Allah binasakan dia.
Para Pelaku Homoseks Adalah Orang-orang Zhalim, Fasiq, dan Perusak….Waspadalah!!
Sebagian masyarakat terpesona dengan para pelaku atau pendukung LGBT yang tampil di media televisi dan lainnya. Bahkan ada yang berjanji bahwa jika dirinya terpilih sebagai kepala daerah, maka dia akan menjamin para pelaku LGBT.
Laahaula walaa Quwwata illa billah!!
Waspadalah kaum muslimin. Para pelaku LGBT itu bukanlah orang baik-baik. Allah dalam al-Qur’an menyebut mereka dengan sifat-sifat yang paling jelek. Allah berfirman (artinya),
“…sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang jahat dan fasiq.” (al-Anbiya : 74)
Allah sebut juga mereka sebagai kaum perusak, dalam firman-Nya ketika mengisahkan doa Nabi Luth (artinya),
Nabi Luth berdoa: “Wahai Rabbku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” (al-‘Ankabut : 30)
Demikian pula Allah nyatakan mereka sebagai kaum yang zhalim, dalam firman-Nya mengisahkan tentang ucapan para malaikat (artinya),
“…sesungguhnya Kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini. Sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zhalim.” (al-‘Ankabut : 31)
Para Pelaku Homoseks Dilaknat oleh Allah
Nabi bersabda,
لَعَنَ الله ُمَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ، لَعَنَ الله ُمَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ،لَعَنَ الله ُمَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ
“Allah melaknat barangsiapa yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, Allah melaknat barangsiapa yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, Allah melaknat barangsiapa yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth.” (HR. Ahmad 2812)
Pada hadits tersebut, Nabi memberitakan bahwa Allah melaknat siapapun yang melakukan perbuatan homoseks/sodomi, dengan diulang tiga kali. Padahal untuk perbuatan zina tidak ada keterangan dari Nabi bahwa beliau melaknatnya sebanyak tiga kali dalam satu hadits. Diriwayatkan bahwa Nabi melaknat sejumlah para pelaku dosa besar, namun laknat tersebut tidak lebih dari satu kali. Sementara untuk pelaku homoseks, laknat terhadap mereka diulang tiga kali.
Berhati-hati dan waspadalah wahai orang-orang yang beriman. LGBT kini menyerang bangsa dan negara kita. Sebenarnya ini merupakan bentuk peperangan untuk menghancurkan bangsa ini tanpa harus mengirimkan pasukan bersenjata! Sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Pertahanan negeri ini. Sekali lagi, waspadalah wahai orang-orang yang beriman!!
Penulis: Ustadz Alfian