Benarkah Disunnahkan Tidak Makan Sebelum Shalat Iduladha?

Kaum muslimin rahimakumullah, Hari Raya Iduladha telah di depan mata, tentu saja kita patut bergembira dengannya. Namun akan menjadi lebih lengkap jika kegembiraan tersebut tetap diiringi dengan pengetahuan kita tentang beberapa adab dalam pelaksanaan Shalat Iduladha, di antaranya amalan yang telah dicontohkan oleh junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh shahabat yang mulia Buraidah radhiyallahu ‘anhu sebagai berikut;

أن النبيﷺ كان لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم، وكان لا يأكل يوم النحر شيئا حتى يرجع فيأكل من أضحيته (رواه الترمذي والدارقطني والبيهقي).

“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu tidak pergi menuju tempat shalat di Hari Raya Idulfitri melainkan beliau makan terlebih dahulu. Adapun di Hari Raya Iduladha beliau tidak makan sampai kembali (dari shalat) dan memakan dari hewan kurbannya.” (HR Ad Daruquthni dan Al Baihaqi).

Berkaitan dengan hadits di atas, lmam Ahmad rahimahullah berkata :

“Adapun di Hari Raya Iduladha maka seseorang disunnahkan tidak memakan sesuatu sampai dia kembali (dari shalat) apabila ia memiliki hewan kurban, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memakan dari hewan kurbannya. Adapun jika tidak berkurban maka tidak mengapa ia makan atau tidak (sebelum shalat, pen)”. (Al Mughni 3/259).

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah, dari hadits di atas setidaknya terdapat tiga kesimpulan yang bisa kita dapatkan :

1. Disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum keluar untuk menunaikan shalat Idulfitri

2. Disunnahkan menunda makan sampai selesai shalat Iduladha hanya berlaku bagi yang berkurban.

3. Makanan yang dimaksud adalah bagian dari hewan yang ia kurbankan.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi kita semua.

Wallahu a’lamu bish shawab.