Keutamaan Membaca Al Qur’an Walau Terbata-bata
Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Membaca Al Qur’an termasuk amalan dan cara pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling mulia.
Maka bagi kaum mukminin, baik laki-laki maupun wanita disyariatkan untuk banyak membaca Al Qur’an.
Disyariatkan bagi laki-laki, wanita, pemimpin, anak kecil, orang dewasa, orang tua dan para pemuda untuk banyak membaca Al Qur’an, karena dengan membacanya memiliki kebaikan yang agung dan manfaat yang luar biasa sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
{ إِنَّ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ یَهۡدِی لِلَّتِی هِیَ أَقۡوَمُ }
Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus.
[QS. Al-Isra’ : 9].
Allah Ta’ala juga berfirman :
{ قُلۡ هُوَ لِلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ هُدࣰى وَشِفَاۤءࣱۚ }
Katakanlah, ” Al-Qur`ān adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman.
[QS. Fushilat : 44].
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali.
Maka disunnahkan bagi seluruh kaum muslimin untuk banyak membaca Al-Qur’an. Seandainya terjadi beberapa kesalahan dalam membaca Al-Qur’an, maka hal tersebut tidak mengapa akan tetapi hendaknya bagi dia untuk bersungguh-sungguh mempelajarinya hingga dia bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sallam bersabda :
الْمَاهِرُ بِالْقَرْاَنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكَرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْاَنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ اَجْرَانِ. -رواه مسلم-
Seorang yang lancar membaca Al-Qur’an akan bersama malaikat yang mulia dan senantiasa taat kepada Allah ta’ala. Adapun orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala (yaitu pahala membacanya dan usahanya memperbaiki bacaannya).
Wallahu ‘Alam bish Shawab