Raqaiq

Kejadian Mengerikan setelah Mayat Dikubur

Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan oleh Allah untuk beriman kepada Hari Akhir serta semua peristiwa yang terjadi setelah kematian. Hal ini erat kaitannya dengan iman terhadap Kitab Suci Al-Qur’an yang menyampaikan berita ghaib tersebut. Di antara peristiwa setelah kematian yang akan diulas secara ringkas adalah siksa kubur.

Siksa kubur sendiri telah disebutkan di dalam al-Qur’an dan Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Salah satunya adalah firman Allah Ta’ala :

{ ٱلنَّارُ یُعۡرَضُونَ عَلَیۡهَا غُدُوࣰّا وَعَشِیࣰّاۚ وَیَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدۡخِلُوۤا۟ ءَالَ فِرۡعَوۡنَ أَشَدَّ ٱلۡعَذَابِ }

“Kepada mereka diperlihatkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), ” Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!” (QS. Ghafir : 46).

Al-Imam Ismail bin Umar Ibnu Katsir asy-Syafi’i rahimahullah menafsirkan ayat di atas, “Dan ayat ini adalah landasan yang sangat kuat bagi Ahlus Sunnah untuk membuktikan adanya siksa barzakh di dalam kubur.”¹

Al-Imam al-Bukhari (no. 218), Muslim (no. 292), dan selain keduanya telah meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma (teks di bawah ini dari al-Imam Muslim) :

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah melewati dua buah kubur, lalu beliau  bersabda :

Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan mereka tidak disiksa karena dosa besar. Adapun salah seorang di antaranya, ia tidak pernah menutup aurat ketika buang air kecil, dan yang lainnya adalah dia selalu melakukan upaya adu domba.

Kemudian beliau mengambil pelepah kurma yang basah, lalu membelahnya menjadi dua bagian, kemudian beliau tancapkan di setiap kubur satu bagian, lalu beliau bersabda :

Semoga dengan ini dapat meringankan siksaan mereka selama belum kering’.”

Al-Imam Abu Zakariya an-Nawawi asy-Syafi’i rahimahullah berkata dalam syarahnya pada Shahih Muslim sebagai komentar atas hadits ini : “Adapun fiqh (pemahaman hukum) dari bab ini, maka di dalamnya terdapat : Penetapan (kebenaran) siksa kubur, dan ini adalah pendapat pangikut al-Haq (Ahlussunnah wal Jamaah) berlawanan dengan pendapat Mu’tazilah‘.”²

Demikian pula diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 2867) dari Shahabat  Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya, dan kalau saja kalian tidak saling menguburkan satu sama lain, tentu aku akan memohon kepada Allah agar kalian diperdengarkan siksa kubur (sebagaimana) yang diperdengarkan sebagiannya kepadaku.”

Pada kesempatan tersebut  beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memerintahkan para shahabatnya untuk berlindung diri dari 4 perkara, di antaranya : “Berlindung dirilah kalian dari adzab kubur“.

Semua dalil-dalil ini menyampaikan kepada kita bahwa siksa kubur merupakan kejadian ghaib yang kita semua diperintahkan untuk mengimani dan meyakininya, pasti terjadi dan akan dialami oleh siapapun yang berhak mendapatkannya.

Beberapa dalil di atas hanya sebagian dari sekian banyak dalil yang membuktikan bahwa siksa kubur merupakan peristiwa yang haq. Oleh karenanya, kami nasihatkan diri penulis dan para pembaca sekalian agar memperbanyak doa memohon perlindungan darinya. Semoga Allah menjauhkan kita dari murka-Nya dan amalan-amalan yang menjerumuskan kepada siksa kubur. Amin ya Mujibas Sailin.

———————-
Sumber Rujukan :

1. Tafsir al-Quranil Azhim 12/193-194, cet. Mu’assasah al-Qurtubah.
2. al-Minhaj jilid 3, hal. 302, cet. al-Matba’ah al-Mishriyah al-Azhar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca Juga
Close
Back to top button