Raqaiq

Amalan untuk Memperpanjang Umur

 

Agama Islam adalah agama yang indah nan sempurna, seringkali Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan dan menghasung umatnya untuk mengerjakan suatu amalan shalih disertai dengan menyebutkan keutamaannya, sehingga seorang mukmin lebih termotivasi dan lebih bersemangat untuk mengerjakannya.

Sebagai contoh adalah amalan shalih menyambung tali silaturahim, telah datang sebuah hadits yang diriwayatkan oleh shahabat yang mulia Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

“مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”

“Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali kekerabatannya”. (HR.Bukhari no. 2043 dan Muslim no. 6476).

Pada hadits di atas terdapat hasungan dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada kita untuk menyambung tali silaturahim, dan tali silaturahim yang paling utama dan paling wajib untuk kita sambung adalah tali silaturahim dengan orang tua, kemudian saudara, paman, bibi, sepupu, dan sanak famili lainnya yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kita dari jalur ayah maupun ibu.

Keutamaan yang disebutkan pada hadits tersebut harus kita yakini kebenarannya sesuai hakekatnya, yaitu bahwasanya barangsiapa yang menyambung tali silaturahim maka Allah ‘Azza wa Jalla akan memperpanjang umurnya dan akan dibentangkan rezeki untuknya.

Al-Imam an-Nawawi Rahimahullah Ta’ala berkata : “Umur hamba tersebut telah ditetapkan namun terikat dengan syarat, jika ia menyambung tali silaturahmi maka baginya demikian, namun jika tidak maka demikian, maka tambahan umur pada hadits (di atas) adalah tambahan sesuai hakekatnya.”
(Syarah an-Nawawi ‘ala Shahih Muslim jilid 16 hlm. 114).

Para Ulama menjelaskan juga bahwasanya bertambahnya umur seseorang dengan amalan shalih menyambung silaturahim hanyalah sebab yang Allah ‘Azza wa Jalla letakkan, bukan bermakna bahwasanya amalan tersebut dapat merubah takdir seseorang, yang demikian sama halnya seperti seseorang yang mengerjakan amalan shalih maka dengan amalan shalih tersebut akan menjadi sebab ia dimasukkan ke dalam Jannah.

Asy-Syaikh al-Albani Rahimahullah Ta’ala berkata :
“Hadits ini sesuai dengan zhahirnya, yaitu bahwasanya Allah ‘Azza wa Jalla menjadikan amalan silaturahim dengan hikmahnya sebagai sebab syar’i untuk memanjangkan umur, begitu pula amalan berakhlak mulia dan berbuat baik kepada tetangga juga sebagai sebab dipanjangkannya umur, sebagaimana telah datang penyebutannya pada sebagian hadits shahih, dan hal tersebut tidak bertolak belakang dengan perkara yang telah diketahui dengan pasti dari agama Islam yaitu bahwasanya umur seseorang telah ditetapkan”.
(Shahih Adabul Mufrod jilid 1 hlm. 24).

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa melimpahkan hidayah-Nya kepada kita untuk senantiasa mengamalkan amalan-amalan shalih yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di antaranya adalah amalan shalih silaturahim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca Juga
Close
Back to top button