Raqaiq

Keistimewaan Hari Tasyriq dan Berbagai Amalan di Dalamnya

 

Hari Tasyriq adalah sebutan untuk tiga hari setelah hari raya Idul Adha. Istilah Tasyriq adalah kata dalam bahasa arab yang bermakna mendendeng daging. Yaitu mengawetkan daging dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.

Hari Tasyriq adalah hari spesial bagi umat Islam. Ada berbagai keistimewaan dan amalan yang secara khusus dikerjakan pada hari-hari Tasyriq ini.

Berikut ulasannya :

1. Hari Tasyriq adalah hari makan dan minum.

Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

”Hari-hari Tasyriq adalah hari-hari makan dan minum.” (HR. Muslim: 1141).

Oleh sebab itu, seorang muslim dilarang melakukan puasa pada hari Tasyriq.

Hal ini sebagaimana dikisahkan di dalam sebuah hadits, dari Shahabat Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, bahwa beliau masuk menemui ayahnya (Amr bin al-‘Ash) dalam keadaan beliau sedang makan. Maka sang Ayah megundangnya untuk makan bersama. Abdullah menolak seraya mengatakan, “Aku sedang puasa”.
Kemudian sang Ayah menimpali: “Hari-hari inilah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk berpuasa padanya dan memerintahkan kami untuk berbuka.” Yaitu, hari Tasyriq. (Diriwayatkan al-Hakim dalam al-Mustadrak dan dinyatakan shahih, serta disepakati oleh adz-Dzahabi).

2. Hari Tasyriq termasuk rangkaian hari raya umat Islam.

Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :

يَوْمُ عَرَفَةَ، وَيَوْمُ النَّحْرِ، وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ

“Hari Arafah, hari menyembelih (Idul ‘Adha) dan hari-hari Tasyriq adalah hari raya (ied) kita umat Islam.” (HR. Abu Dawud: 2419, dinyatakan shahih oleh al-Albani).

3. Hari Tasyriq adalah salah satu hari yang paling agung di sisi Allah.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

إِنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ، ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ

“Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari menyembelih (Idul ‘Adha) dan hari Qorr.” (HR. Abu Dawud: 1765, dinyatakan shahih oleh al-Albani).

Salah seorang perowi hadits tersebut menjelaskan, hari Qorr adalah hari kedua, hari setelah hari Idul Adha.

4. Hari Tasyriq adalah hari memperbanyak dzikir.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

وَإِنَّ هَذِهِ الْأَيَّامَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Hari-hari ini (hari raya sampai hari tasyriq) adalah hari makan, minum dan berdzikir.” (HR. Abu Dawud: 2813, dinyatakan shahih oleh Al Albani).

Memperbanyak dzikir di hari tasyriq juga bisa diambil dari tafsir firman Allah :

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ

“Dan berdzikirlah mengingat Allah di hari-hari yang berbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Menurut pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama, hari-hari yang berbilang tersebut adalah tiga hari tasyriq. (Lathaiful Ma’arif, hal. 288).

Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menjelaskan, dzikir mengingat Allah pada hari-hari Tasyriq ada banyak macamnya, antara lain :

1. Takbir setiap selesai mengerjakan shalat lima waktu, yang disebut takbir muqoyyad. Ini disyariatkan sampai tenggelamnya matahari di akhir hari Tasyriq.

2. Mengucapkan basmalah dan takbir ketika menyembelih hewan qurban. Karena waktu menyembelih hewan qurban boleh dilakukan ketika hari ied dan tiga hari Tasyriq setelahnya.

3. Mengucapkan basmalah ketika hendak makan-minum dan mengucapkan hamdalah ketika selesai. Karena hari-hari Tasyriq adalah hari makan-minum, sebagaimana disebutkan di atas.

4. Mengucapkan takbir, bagi jamaah haji, ketika melempar jumroh.

5. Memperbanyak zikir secara mutlak, tanpa ada batasan waktu dan tempat tertentu selama hari-hari Tasyriq.

Selain itu, memperbanyak doa juga termasuk hal yang disukai para salaf.

Ikrimah menyatakan, dahulu para salaf suka mengucapkan doa berikut ini di hari-hari Tasyriq :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Wahai Rabb kami, berikanlah kebaikan untuk kami di dunia, dan kebaikan di akhirat, serta jagalah diri kami dari azab Neraka.”

Demikian beberapa keistimewaan dan amalan di hari-hari Tasyriq yang agung. Semoga Allah senantiasa mencurahkan anugerah-Nya kepada kita semua. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button