Diantara Adab Ketika Pulang Dari Safar
عن كعب بن مالك قال : كان رسول الله إذا قدم من سفر بدأ بالمسجد فصـــــلى فـــيـــه ركعــتــين
Dari shahabat Ka’ab bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata :
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika telah tiba dari bepergian (safar), beliau mulai menuju masjid, lalu shalat 2 rakaat di masjid tersebut “.
Pada hadits di atas (terdapat pelajaran yang bisa dipetik, pen) tentang disunnahkannya bagi seorang musafir untuk melakukan shalat 2 rakaat sepulang dari safarnya. Shalat tersebut boleh dilakukan di masjid mana saja di negeri (tempat domisilinya).
Fadhilatusy Syaikh al-Faqih Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan hadits di atas :
“Seyogyanya bagi seorang insan (muslim, pen) jika ia datang ke negerinya sepulang safar, untuk menuju masjid terlebih dahulu sebelum menuju dan memasuki rumahnya, lalu shalat 2 rakaat di masjid tersebut. Karena inilah sunnah (bimbingan) Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, berupa ucapan dan perbuatan.
Saya tidak yakin ada salah seorang muslim hari-hari ini yang mengamalkannya kecuali sedikit saja. Ini disebabkan kejahilan mereka atas bimbingan tersebut. Jika tidak (karena kejahilan pen.) maka ini adalah amalan yang mudah, alhamdulillah.
Juga boleh shalat di masjid yang engkau biasa shalat di situ dan dekat dengan rumahmu, ataukah engkau shalat di masjid terdekat di negeri domisilimu, maka diperoleh pahala sunnah”. (Syarah Riyadhus Shalihin, juz 1, hal. 139-140).
Wallahu a’lamu bish shawab.