Audio: Apakah Ada Bencana Alam?
Allah adalah Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. Jagat raya ini benar-benar di bawah kekuasaan dan pengaturan-Nya. Tidak terkecuali terjadinya musibah dan bencana.
Musibah dan bencana terjadi dengan kehendak Allah dan hikmah-Nya, bukan karena murni semata-mata kejadian alam tanpa ada yang mengaturnya.
Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah juga Maha Kuasa atas segala sesuatu. Gempa bumi, tsunami, tanah longsor, wabah penyakit, dan sebagainya, tidaklah terjadi melainkan dengan kehendak-Nya dan hikmah-Nya.
Penjelasan Al-Qur’an bahwa musibah dan bencana disebabkan dosa manusia
Setelah menyebutkan umat-umat terdahulu yang telah melanggar dan menentang para rasul-Nya, Allah Ta’ala berfirman,
{ فَكُلًّا أَخَذۡنَا بِذَنۢبِهِۦۖ فَمِنۡهُم مَّنۡ أَرۡسَلۡنَا عَلَیۡهِ حَاصِبࣰا وَمِنۡهُم مَّنۡ أَخَذَتۡهُ ٱلصَّیۡحَةُ وَمِنۡهُم مَّنۡ خَسَفۡنَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ وَمِنۡهُم مَّنۡ أَغۡرَقۡنَاۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیَظۡلِمَهُمۡ وَلَـٰكِن كَانُوۤا۟ أَنفُسَهُمۡ یَظۡلِمُونَ }
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami adzab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzhalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri.” (QS. al-Ankabut: 40).
Ulama besar pakar tafsir al-Qur’an dari kalangan Madzab Syafi’i yang hidup pada 224-310 H, al-Imam Muhammad bin Jarir rahimahullah, menjelaskan ayat di atas:
” … Allah membinasakan mereka tidak lain disebabkan dosa-dosa mereka sendiri, kekufuran, dan pengingkaran mereka terhadap nikmat-nikmat Allah yang senantiasa berdatangan kepada mereka. Demikian pula nikmat Allah sangat banyak di sisi mereka. … akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.’ Yaitu karena sikap buruk mereka terhadap nikmat-nikmat Allah, membolak-balikkan nikmat-nikmat-Nya, beribadah kepada selain Allah dan mereka bermaksiat kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada mereka.” (Tafsir ath-Thabari 20/38).
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Marilah kita bersegera untuk kembali kepada-Nya dengan bertaubat yang sebenarnya, banyak beristighfar memohon ampunan-Nya, senantiasa bersandar, berharap dan berdoa hanya kepada-Nya, meninggalkan segala bentuk kesyirikan dan berusaha menjauhi serta meninggalkan kemaksiatan dan mengiringinya dengan amal kebajikan.
Allahumma salimna wal muslimin
Ya Allah selamatkan kami dan kaum muslimin. Aamiin.
Simak selengkapnya di : https://buletin-alilmu.net/mengapa-terjadi-bencana/